Self Actualization.
Self Actualization. (Aktualisasi diri sebagai fitrah manusia)
Oleh
Ade E Sumengkar
Penulisan ini saya beri tema Self actualization atau aktualisasi diri yang dimulai dengan sebuah artikel kecil yang saya narasikan dalam buku/cerita yang berurutan dan merupakan kelanjutan dari buku saya yang terbit di tahun 2017, 2018, 2019 dan kompilasi dalam sereies karakter di penghujung tahun 2020. Wujud dari mulai penulisan buku pertama yang berjudul Self Awareness pada tahun 2017 terkait kesadaran diri yang merupakan pondasi awal bagi pengembangan anak yang tumbuh menjadi pribadi yang Good. Yang dilanjutkan di buku saya yang ke dua berjudul Become a great awareness person, sebagai pribadi anak yang tumbuh setelah memahami kesadaran diri (Good) menuju Great didalan penjelasan di buku saya tersebut seseorang akan menjadi Great harus menempuh dan memulai dengan penguatan karakter, dan mampu didalam penguatan karakter dirinya dengan beberapa aktifitas dalam berkolaborasi. Di buku saya yang ke 3, jika anak anak meningkatkan kemampuan dirinya menuju Beyond maka haruslah memiliki kesadaran dan pemenuhan diri dalam bentuk akreditasi secara mandiri baik secara individu maupun secara kolektif bersama dalam sebuah system organisasi yang tertata.
Di dalam buku yang ke lima ini, saya menuangkan dari beberapa urutan dan rangkaian cerita yang saya tulis sebelumnya kedalam suatu simpulan yang berujung kepada kebutuhan setiap diri setelah urutan Panjang mulai dari kesadaran diri, dan menjadi pribadi yang Great serta Beyond maka setiap diri akan melangkah menuju urutan yang lebih tinggi lagi yaitu aktualisasi diri. Rupanya tulisan say aini sejalan dengan buku yang di tulis oleh Abraham Maslow yang berjudul Hierarchy of Needs, seorang psikolog yang menyebutkan bahwa aktualisasi diri atau self actualization merupakan puncak dari pemenuhan kebutuhan seseorang. Disini saya menuliskan bukan sebagai akhir dari sebuah karya, akan tetapi akhir dari Batasan individu didalam memenuhi sebagai pribadi mahluk yang lemah di sisi Tuhan YME.
Aktualisasi diri atau (self actualization) merupakan fitrah dan keinginan seseorang dalam mencapai kebutuhan tertingginya, menggunakan semua kemampuan diri yang dimiliki. Psikolog mengartikan aktualisasi diri merupakan titik kemampuan dari seseorang untuk menjadi individu yang super beyond dari dirinya. Ada beberapa kebutuhan individu yang kita kenal seperti kebutuhan akan spiritual, intelektual, emosional, physical, karir, financial, family dan sosial. Hal ini disebut juga sebagai kebutuhan diri, yang bermuara kepada aktualisasi diri.
Menariknya Istilah aktualisasi diri atau self actualization merupakan kebutuhan yang di sampaikan oleh Abraham Maslow dalam bentuk piramida yang disebut “Hirarki Kebutuhan”.
Maslow, menjelaskan tingkatan piramida berupa hirarki kebutuhan yang menunjukkan tahapan dari individu yang memiliki kebutuhan. piramida, self actulization menempati beberapa urutan posisi, lebih jelasnya, ada tingkat-tingkat kebutuhan pada piramida hirarki sebagai kebutuhan individu:
- Sebagai pondasi atau dasar, merupakan kebutuhan seperti makanan, air, dan tempat tinggal.
- Kedua, mewakili kebutuhan keamanan.
- Ketiga mencakup kepemilikan dan hubungan, seperti bagaimana kita menjaga keutuhan keluarga dan menjalin persahabatan.
- Keempat melibatkan kebutuhan untuk menghargai dan menghormati, baik itu pada diri sendiri maupun orang lain, meliputi self esteem (harga diri), kebebasan, kekuatan, dan pengakuan.
- Kelima ialah aktualisasi diri.
Self actualization dibutuhkan karena dari situ kita akan tahu cara terbaik untuk memanfaatkan kemampuan yang ada di dalam diri, kemudian mengambil langkah dan mencapai impian. Baik itu keinginan kecil atau impian yang besar.
Contoh dari keinginan adalah punya impian untuk menjadi pemain bola terenal, pemain tenis terkenal, penyanyi pop terkenal. kita suka musik dan pengetahuan bermusik cukup mumpuni, salah satunya bisa bermain gitar. Sayangnya, kita tidak memiliki suara yang bagus. Ketika memiliki self actualization, kita pada akhirnya tahu bahwa kemampuan yang bisa di jadikan senjata adalah mahir bermain gitar.
Ciri dari aktualisasi diri, adalah berikut ini:
- Mampu mencintai dirinya sendiri, dapat menikmati setiap proses yang dijalani, dan dapat berdamai dengan diri sendiri ketika membuat kesalahan atau mengalami kegagalan.
- Hidup berdampingan dan rukun dengan orang lain tanpa melihat status sosial dan ekonomi.
- Daripada takut dengan hal-hal yang belum pasti terjadi, orang yang bisa mengaktualisasikan diri mampu melihat hal-hal secara realistis dan rasional.
- Ketika menghadapi konflik, mereka akan mencari tahu pokok permasalahan kemudian berusaha untuk menyelesaikannya.
- Cenderung tidak bergantung pada orang lain.
- mampu membagi waktu untuk diri sendiri maupun untuk disekitarnya.
- memiliki selera humor yang tinggi. dapat membuat lelucon dan menghangatkan suasana, tanpa menertawakan diri sendiri atau merendahkan orang lain.
Aktualisasi diri tidak selalu membuat hidup kita sempurna. Artinya sekalipun kita mampu memanfaatkan kemampuan yang ada di dalam diri, berbagai masalah hidup tetap akan kita temui. Hanya saja, kita bisa melaluinya dengan baik.
self actualization bisa menjadi yang terbaik. Kedengarannya memang menggiurkan, tapi ada cara khusus untuk mengembangkan untuk diri kita. Setiap dari diri kita perlu menemukan cara mereka masing-masing, untuk mengetahui apa kekuatan dalam dirinya, sehingga kekuatan tersebut bisa membantu mereka untuk mencapai tujuan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mempermudah proses kita untuk mengembangkan aktualisasi diri.
1. Hargai diri kita dengan mmeulai hal-hal kecil dalam hidup
Langkah awal untuk mengembangkan self actualization. Mulai dari hal yang tampak sederhana, namun sebenarnya memiliki banyak makna.
2. Menerima apa adanya dan sadar yang terjadi pada diri kita
Setiap menjalani hari, pasti ada saja hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana, kita punya acara untuk ke luar rumah. Ketimbang kesal dengan datangnya hujan yang bisa membuat mood jadi memburuk, alangkah lebih baik jika kita menerima hal tersebut karena bagaimana pun, hal ini bukan sesuatu yang bisa Anda ubah.
3. Jangan cemaskan pendapat orang lain
Hidup kita tidak terlepas dari kritikan atau pendapat dari orang di sekitar Anda. Jika tujuannya baik, Anda memang perlu mendengar masukan tersebut untuk mengetahui apa kekurangan dalam diri dan memperbaikinya.
“komentar orang lain” tidak perlu Anda telan mentah-mentah. Pilahlah mana yang penting dan tujuannya baik, mana yang tidak. Jadi, jangan terlalu mencemaskan pendapat orang lain tentang Anda, cobalah untuk menjadi diri sendiri, yakni sosok yang sesuai dengan tuntutan hati Anda, dan pelajari berbagai pengalaman untuk memperbaiki diri.
Depok, 06 Juni 2021.
Referensi :
Sumengkar Ade, Self Awareness curriculum edisi untuk early stage, 2017
Sumengkar Ade, Become a great awareness person, 2018
Sumengkar Ade, Self Accreditation, 2019
Sumengkar Ade, God Great Beyond, 2020
https://hellosehat.com/mental/aktualisasi-diri/
Komentar