KARAKTER ALAM
KARAKTER ALAM SEBAGAI MEDIA MENDIDIK
Oleh Ade E Sumengkar
dokumentasi pribadi Nurani Hati Institute
Sesungguhnya alam semesta ini banyak mengandung
misteri. Keluasan hamparannya, benda-benda langit, bahkan
kehampaannya. Bumi tempat kita berpijak sampai diri kita
sendiri. Begitu pula dengan dunia jasad renik dan sesuatu
Alam semesta ada dua; alam semesta dengan
keluasan hamparannya dan alam semesta
yang ada di dalam diri kita.
yang jauh lebih kecil dari
itu, seperti partikel Higgins
misalnya, yang baru-baru
ini diklaim telah ditemukan.
Masih banyak hal yang
belum tersingkap dan masih
menjadi misteri. Bahkan,
yang seperti sudah kita
ketahui, ternyata lain decade
dipertanyakan kembali.
Di sisi lain, ada pasangan dari segala misteri dunia ini.
Ada sesuatu yang sudah tertanam di setiap manusia untuk
memahami keadaan di sekelilingnya. Itulah curiosity.
Rasa keingintahuan yang sangat besar ini sudah tertanam
sejak manusia ada di rahim ibunya. Insting keingintahuan
adalah satu fitrah manusia.
Fakta menarik lainnya, dari suku mana saja seorang
bayi dilahirkan. Bayi tersebut akan terlahir dengan miliaran
dendrit di otaknya yang sama persis dengan orang paling
jenius sekalipun, misalnya Einstein atau BJ. Habibie.
Fitrah utama manusia adalah rasa keingintahuan
yang dibawa sejak manusia ada di rahim ibu.
Kemudian apakah itu yang menyebabkan Einstein atau
BJ. Habibie dengan jumlah dendrit yang sama dan fitrah
keingintahuan bisa menjadi jenius sedangkan yang lain
tidak?
Berkaitan dengan keingintahuan, jika semua pertanyaan
di atas terjawab, selanjutnya di kemas dalam kurikulum
yang bagus, apakah sudah menjadi jaminan bahwa anak
akan mempelajari sesuatu? Kenyataannya jawabannya
tidak. Kelas yang sama, dididik dengan materi yang
sama, tetapi hasil yang dicapai bisa jauh berbeda. Yang
membuat perbedaan adalah cara menyajikannya. Cara
yang salah akan dengan cepat mematikan keingintahuan
yang seharusnya sudah tersedia dalam setiap diri
Keseimbangan dan harmonisasi antara keduanya bisa
diwujudkan dengan Memahami cara hubungan manusia
dengan Tuhannya
Kemudian Memahami cara makhluk berhubungan
dengan Tuhannya dan Memahami cara manusia saling
berhubungan dan bekerjasama Karenanya yang diajarkan kepada manusia adalah
aqidah, akhlak, ilmu yang berkaitan dengan bakat dan
pengetahuan. Akhlak yang dimaksud bukan akhlak dalam
ranah kognitif, tapi perilaku hidup sehari-hari
Komentar